Pendekatan dan Model Pembelajaran dengan Paradigma Baru



Perubahan zaman yang telah merubah kebiasaan peserta didik membuat pendidikan juga harus bertransformasi dari pembelajaran dengan paradigma lama ke paradigma baru dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran. 

Dulu, siswa hanya mempunyai sumber belajar yang terbatas seperti guru, buku, koran, majalah dll. hanya untuk mengetahui sebuah informasi saja, siswa harus mencari pada beberapa sumber, meskipun demikian, jawaban terhadap pertanyaan siswa tersebut belum pasti terjawab. Oleh karena itu, posisi dan peran guru untuk menjadi salah satu sumber informasi menjadi sangat esensial. Sehingga, Pendekatan dan model pembelajaran yang populer saat itu memungkinkan guru berperan menjadi sumber ilmu pengetahuan dan satu-satu nya tempat siswa bertanya.

Namun kini, hal itu telah berubah. Kemajuan teknologi yang sangat cepat, membuat ketersediaan informasi menjadi super mudah. Informasi apapun saat ini, sangat mudah didapatkan dan di cari melalui search engine (google, bing, dll), Social Media (Facebook, Instagram, Tiktok, dll). Sehingga sangat memungkinkan siswa secara mandiri mencari informasi dari berbagai sumber yang tersedia tersebut. sehingga peran guru yang dulu nya menjadi sumber informasi kini telah bertransformasi menjadi fasilitator didalam kelas.

Oleh karena itu. Pendekatan dan model pembelajaran kini pun harus sesuai dengan kebutuhan peserta didik terhadap fasilitator bukan guru yang memberikan informasi guna dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna. Guru harus mampu mendesain pembelajaran yang dapat mengarahkan siswa untuk menemukan informasi-informasi baru dalam pembelajaran sehingga membuat informasi tersebut menjadi sangat berharga bagi siswa dan akan melekat lebih lama dalam memori peserta didik.

Pendekatan Kontruktivisme, Pendekatan Deduktif, Pendekatan Induktif, Pendekatan Konsep, dan Pendekatan Proses yang dulunya menjadi pendekatan andalan dalam memberikan pembelajaran bagi siswa kini telah ditinggalkan secara perlahan dan berganti menjadi pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan konsep "fasilitator" seorang guru yang mana salah satunya adalah pendekatan saintifik (scientific approach).

Pendekatan saintifik atau sering dikenal dengan terminologi bahasa asing Scientific Approach merupakan sebuah pendekatan yang menggunakan proses pembelajaran yang menciptakan pengalaman belajar bagi siswa melaui basis sains dan research. Pendekatan ini adalah pendekatan yang sering digunakan oleh para ilmuan untuk menemukan sebuah informasi yang baru. ada lima tahapan utama atau sintaks dalam Scientific Approach itu sendiri. yaitu: (1) mengamati, (2) menanya, (3) mengumpulkan informasi, (4) mengasosiasi, dan (5) mengkomunikasikan.

Ada 4 model dalam pendekatan saintifik yang sering digunakan oleh para guru, yaitu: (1) Problem Based Learning, (2) Project Based Learning, (3) Discovery Learning, dan (4) Inquiry Learning. Ke empat model tersebut mempunyai sintaks (tahapan pembelajaran) yang berbeda-beda. oleh Karena itu penting untuk kita memahami ke empat tersebut secara menyeluruh.

Berikut adalah powerpoint penjelasan didalam kelas yang dapat di akses pada tombol berikut ini.



Previous Post Next Post