STAR Pedagogi: Membuat STUDI KASUS dalam PPG DALJAB maupun PRAJAB.



Membuat studi kasus merupakan salah satu kompetensi baru yang diharapkan dimiliki oleh seorang guru yang professional untuk mampu memahami serta mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam konteks pendidikan, kompetensi ini menjadi super krusial dikarenakan pendidikan memerlukan ketajaman oberservasi dan pengembangan diri yang hanya bisa dilakukan dengan skill merefleksikan dan mengevaluasi kinerja yang baik. Olehkarena itu Studi Kasus merupakan salah satu bagian dalam kegiatan PPG baik Pra Jabatan maupun PPG dalam Jabatan.


Untuk membuat studi kasus bukanlah merupakan perkara mudah dikarenakan selain  mempunyai kemampuan observasi yang tinggi, seorang pendidik yang membuat studi kasus perlu memahami struktur pembuatan studi kasus yang sesuai dengan kebutuhan tujuan studi kasus yang disebutkan diatas. sehingga studi kasus ini dapat digunakan sebagai bentuk evaluasi dan juga refleksi. oleh karen itu, struktur yang harus digunakan didalam Studi Kasus juga perlu untuk dipelajari pada bagian ini.


STAR. adalah singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result. disini saya akan menjelaskan satu persatu bagian ini serta menyediakan contoh yang kongkret dalam setiap bagian star tersebut. untuk mengilustrasikan STAR silahkan melihat figur di bawah ini.


Berikut adalah contoh studi kasus yang dapat dijadikan rujukan dalam membuat studi kasus anda yang sesuai dengan struktur STAR.


Situation

Dalam menghadapi tantangan pembelajaran bahasa Inggris, terutama pada materi Recount Text, saya menemui situasi di mana sejumlah peserta didik menunjukkan kurangnya partisipasi dan minat dalam mengikuti pelajaran tersebut. Penyebabnya bervariasi, termasuk rendahnya kemampuan bahasa Inggris dan adanya stigma bahwa mata pelajaran ini sulit. Peserta didik merasa kesulitan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, dan hal ini menjadi hambatan dalam pengembangan keterampilan mereka.


Task

Tugas yang dihadapi adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang merangsang minat peserta didik terhadap Recount Text, memotivasi mereka untuk berpartisipasi aktif, dan meredakan stigma negatif terkait pelajaran bahasa Inggris. Diperlukan pendekatan yang kreatif dan kontekstual untuk membuat pembelajaran bahasa Inggris lebih relevan dan menarik bagi peserta didik.


Action

Untuk mengatasi tantangan ini, saya memutuskan untuk berkolaborasi dengan guru prakarya. Bersama-sama, kami merancang strategi pembelajaran yang melibatkan penerapan Recount Text dalam konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Guru prakarya membantu menciptakan proyek atau aktivitas yang memungkinkan peserta didik menerapkan keterampilan bahasa Inggris mereka secara langsung dalam kegiatan praktis mereka. Misalnya, mereka dapat membuat catatan harian visual atau dokumentasi tentang proyek seni yang sedang dikerjakan. Dengan pendekatan ini, saya berharap peserta didik dapat merasakan relevansi langsung dari materi yang dipelajari.


Result

Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran Recount Text. Observasi kelas menunjukkan bahwa peserta didik lebih antusias dan berani berbicara dalam bahasa Inggris ketika materi diajarkan dalam konteks yang bermakna bagi mereka. Secara tidak langsung, peningkatan partisipasi ini juga tercermin dalam peningkatan keterampilan reading, speaking, listening, dan writing peserta didik. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mengubah persepsi dan minat peserta didik terhadap suatu mata pelajaran, bahkan yang dianggap sulit sekalipun.


Studi kasus yang dibuat diharapkan dapat menjelaskan setiap tahapan STAR lebih detail dari contoh di atas yang meliputi pelaksanaan, tantangan perasaan dan lain-lain sehingga studi kasus yang dibuat menjadi lebih bagus lagi.

Semoga Bapak/Ibu berhasil!

Previous Post Next Post